Apa itu Full Stack Developer?

Full Stack developer merupakan seorang web developer yang bekerja untuk mengembangkan front-end serta backend sekaligus dalam membangun aplikasi. Tugas nya pun harus pandai untuk mengkolaborasikan kemampuannya mulai dari membangun API, database, hingga user interface.
Jika Anda sering mengakses atau bahkan pernah membuat website, pembuatan kerangka website memerlukan kode pemrograman HTML dan tampilannya. Bentuk kode pemrograman dengan menggunakan software editing photo yang dapat kamu konversi. Itu merupakan istilah sederhananya.
Secara garis besar full stack developer wajib menguasai javascript, php, database, java (backend), dan dapat mengkoordinasikan desain ke dalam pemrograman seperti HTML, CSS dan XML (front end)
Nah, setelah mengetahui pengertian serta perannya, lalu apa saja tugasnya? Simak artikel berikut dan baca sampai akhir ya!
BACA JUGA : 5 Mode Autentikasi API yang Perlu Diterapkan
Tugas Full Stack Developer

- Menguasai Front End
Front end sendiri merupakan orang yang bertanggung jawab untuk menganalisa dan membuat tampilan aplikasi. Seorang full stack developer tentunya diperlukan untuk membangun user interface yang menarik serta responsif.
Front end perlu menguasai beberapa bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, XML, Javascript, serta beberapa library seperti SASS, LESS, Bootstrap, Framework Javascript, Ajax, VueJs, JSON, JQuery dan Angular JS.
- Membangun Sistem Back end
Selanjutnya, back end harus Kamu pelajari lebih dalam mengenai web server seperti Apache dan Nginx. Tentunya harus menguasai bahasa pemrograman seperti PHP, Python, Ruby, Node Js, Swift dll. Kamu akan bertanggung jawab dalam implementasi logic dalam sebuah bisnis serta fungsionalitasnya
- Menganalisis Database
Menganalisis database merupakan kunci dari seorang programmer. Sebagai full stack developer tentunya bertugas untuk membuat sebuah database dalam membangun halaman website atau proyek aplikasi. Apabila terjadi kesalahan pada saat menarik data base dalam situs dapat memperbaiki kode tanpa memberikan dampak negatif pada database.
- Menguasai Desain UI/UX
UI UX merupakan hal penting karena Kamu harus memahami prinsip dasar keterampilan desain prototipe. Hal ini memudahkan Kamu ke tahap front end yang dapat mengkonversi desain ke dalam kode pemrograman seperti HTML5 dan CSS3 serta kemampuan untuk bekerja dengan library. Karena tampilan visual yang menarik serta memberikan pengalaman yang sesuai kepada user website dapat membuat user puas dan betah berlama-lama di website.
- Pengembangan API (Application Programming Interface)
Setelah selesai dalam membuat tampilan front end, back end hingga membangun database sistem. Pengembangan API juga dilakukan oleh fullstack developer karena API merupakan sistem yang menggabungkan komponen software agar dapat saling terhubung.
BACA JUGA : Intip API Populer yang Sering Digunakan!
Kamu juga dapat mempercepat pengembangan aplikasi atau website dengan memanfaatkan API yang tersedia di APILOGY
Yuk, tingkatkan efisiensi pengembangan dan segera kunjungi website dan media sosial APILOGY sekarang juga!